Para psikologis telah menyimpulkan bahwa kebutuhan untuk merasa dikasihi merupakan kebutuhan emosional utama manusia. Demi kasih, kita mau mendaki pegunungan, menyeberangi lautan, melintasi padang pasir, dan mengalami penderitaan-penderitaan yang tak terperi beratnyadan tak terhitung banyaknya (Lebay). Tanpa kasih, pegunungan menjadi tidak terdaki, lautan tidak terseberangi, padang pasir tak tertahankan, dan penderitaan menjadi kemalangan kita hidup (Super Lebay).

1. Bahasa Cinta #1: Kata-kata Peneguhan

Diam tidak pernah menjadi emas bagi orang-orang yang bahasa cintanya adalah kata-kata peneguhan. Ada anggota-anggota tertentu dari umat manusia yang hidup untuk pujian yang disampaikan secara tepat, kata-kata cinta yang lembut, atau dorongan yang membesarkan hati. Anda dapat melakukan segala macam hal positif bagi individu-individu ini-membuatkan makanan lezat, memberikan pelukan hangat, menghabiskan waktu berjam-jam bersama mereka-tetapi jika Anda tidak mengatakan secara verbal kasih sayang dan komitmen Anda, mereka tidak akan merasa dicintai.

Satu hal yang luar biasa penting jika bahasa cinta pasangan Anda adalah kata-kata peneguhan: Buang semua yang negatif. Keluhan dan omelan tidak akan ada gunanya bagi Anda. Hal aneh tentang orang yang memilikki bahasa cinta verbal adalah ini: Sementara kata-kata positif dapat menyegarkan mereka tanpa tandingan, komentar negatif dapat membuat mereka sedih sesedih-sedihnya. Seperti mereka luar biasa peka pada kritik. Biasanya mereka hanya akan menutup diri.

Jika bahasa cinta Anda verbal dan Anda lajang, carilah pria atau wanita yang tahu bagaimana berkomunikasi secara verbal. Jika Anda menikah dengan seseorang yang berbahasa cinta verbal, Anda harus mengembangkan keterampilan bercakap-cakap; itu satu-satunya cara membuat pasangan anda merasa dicintai.

Sumber “The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate” Karangan Gary Chapman

 

 

 

Nb ; To be Continued..